Mendengar kata Kulkas pasti yang ada di pikiran kamu
terbayang sebuah lemari pendingin yang ada di setiap rumah pada umumnya, tapi bagaimana jadinya kalau kulkas tersebut justru lebih besar dari rumahnya. ternyata
ada sebuah kulkas alam terbesar di dunia bahkan ruangannya bagaikan istana.
Apa kamu pernah membayangkan kulkas terbesar dan terluas di dunia? ini adalah kulkas alam bernama Mertzlonic,
Kulkas alam ini terletak di semenanjung Yamal di barat laut Siberia, kawasan
yang selalu tertutup permafrost atau lapisan tanah yang membeku.
Karena itulah
pada abad ke-20 tepatnya tahun 1950 sebuah ruang penyimpanan bawah tanah
dibangun di tempat ini, yang bertanggung jawab untuk membangun operasi di
sini adalah seorang warga Jerman bernama Gustav pigmen, yang diasingkan secara
paksa saat perang dunia ke-2.
Siang dan malam Gustav dan para pekerja yang
diasingkan dipaksa mengukir permafrost ini hingga bertahun-tahun, hingga
akhirnya sebagian pekerjaan tempat ini berhasil diselesaikan pada tahun 1956
dan untuk mengawetkan ikan yang ditangkap sebelum diproses dan
diekspor ke Eropa Barat, yang saat itu merupakan penghasil utama bagi negara
Soviet.
Kulkas alam seluas 7000 meter persegi ini berbentuk terowongan dan
kamar-kamar yang mencakup ruang yang luasnya melebihi Gedung Putih di
Washington DC. beberapa lorong berdinding huruf S bawah tanah ini sepanjang 140
meter. selain itu juga kulkas alamai ini memiliki suhu konstan yang dingin di
bawah nol derajat Celcius yaitu minus 12 derajat Celcius sepanjang tahun. Oleh
karena itu sampai sekarang kulkas alami ini dipakai oleh para penduduk di sana
yang sebagian besar nelayan sebagai tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan.
Ada kemungkinan terowongan ini bisa meledak, tanah permafrost yang membentang di wilayah Siberia dan Alaska yang mengandung karbon dalam jumlah besar mulai mencair
sehingga mengancam percepatan pemanasan global. dilansir dari National
Geographic.com pencairan tanah beku yang semakin cepat akan membebaskan
karbondioksida dan gas metana dalam jumlah yang sangat banyak, yang selama ini
terperangkap.
Selama hingga ribuan tahun dalam materi organik di lapisan tanah
bawah. permafrost yang mulai mengendap bisa melepaskan gas karbon dioksida setara
dengan 43 hingga 135 milyar ton.
Pada tahun 2100 pencairan menciptakan retakan
di permukaan yang kemudian terisi oleh air hujan. es dan salju mencair dan air
kemudian mempercepat tingkat pencairan permafrost di tepian danau. proses
tersebut bisa mempercepat pelepasan gas metana ke atmosfer dan dapat meledakkan
apa saja yang di atasnya.
Meskipun terowongan ini terlihat kokoh dan tidak akan
mencair nyatanya akibat pemanasan global kulkas raksasa alami ini perlahan
mulai mencair, saat dilansir dari dailymail 2018 strukturnya lebih besar di
area daripada gedung putih, tapi sekarang berada dalam bahaya keruntuhan karena
pemanasan di Kutub Utara yang mengikis pintu masuk dan lorong-lorongnyapun
nyaris runtuh.
Meskipun terdaftar sebagai Monumen regional pihak berwenang
Siberia juga tidak memiliki dana untuk menyelamatkan terowongan es ini dan sekarang berada di ambang kehancuran.