Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru, Konsekuensinya semakin berkembang informasi di media sosial akan lebih mudah untuk didapatkan.
Akan tetapi ini semua harus hati-hati, soalnya banyak informasi yang ternyata palsu dan berujung pada penipuan seperti pada beberapa penipuan sosial media yang harus diwaspadai berikut ini.
Manfaatkan Selebgram
Memang Selebgram sering di endorse buat iklan produk kecantikan, tapi jangan langsung 100% percaya, dikutip dari tirto.id penipuan produk kecantikan bernama Derma Skin Care bisa dijadiin contoh.
Kasus Via Vallen sebagai salah satu bintang iklannya usut punya usut ternyata produk tersebut mengandung bahan berbahaya dan tidak memiliki izin, para pelaku penipuan memang lebih memilih untuk menggunakan selebgram untuk iklan produk di sosmed soalnya dari segi Tarif lebih murah dibanding ngiiklan di TV.
Biro Jodoh Palsu
Buat para jomblo jomblo yang memakai aplikasi biro jodoh hati-hati saat mendapat pesan singkat dari teman yang ngak dikenal untuk diajak jalan. Soalnya ini udah banyak pelaku penipuan yang bertebaran di sana.
Mereka mengajak kencan korban untuk makan di restoran mahal nyatanya pelaku malah kabur tuh, mau nggak mau ya si korban yang harus bayar sendiri menu makanan yang mahal yang udah dimakan tersebut.
Bahkan ada juga yang sampai minta di transferin uang jika mereka berhasil membuat baper calon korbannya.Pada tahun 2016 kerugian sebanyak 42 juta US Dollar atau sekitar 590 miliar rupiah dialami ribuan warga Australia akibat penipuan yang seperti itu.
Produk Diet Palsu
Sudah banyak produk diet yang dijual di jejaring media sosial, tapi kamu harus teliti sebelum membeli jangan sampai menjadi korban penipuan karena mau beli produk palsu.
Seperti pil diet keto palsu yang satu ini, produsen palsu tersebut membuat produk semirip mungkin dengan aslinya. Bahkan mereka menipu dengan memasang iklan beberapa artis ternama yang katanya udah menggunakan produk palsu tersebut. Hal serupa juga sering terjadi pada produk teh diet yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan organ tubuh.
Investasi Bodong
Buat kamu yang suka investasi mata uang kripto ataupun Forex, Sepertinya harus dicek terlebih dahulu menjadi investasi itu apakah itu benar-benar asli atau palsu.
Soalnya beberapa perusahaan ternyata punya cara untuk melakukan penipuan bagi calon investonya, mereka biasa mengiklankan penipuan di beberapa media sosial dengan dukungan foto gaya hidup mewah.
Para investor yang katanya sudah berhasil seperti sedang berada di dalam pesawat jet pribadi, menggunakan mobil mewah dan masih banyak lagi yang ternyata foto semuanya itu adalah hasil green screen.
Dari tahun 2018 sampai 2019 penipuan seperti itu telah merugikan Para investor coin digital sebanyak 40 juta dolar atau sekitar 478 miliar rupiah dan sekitar 80% perusahaan seperti itu adalah penipu.
Pencurian Data
Facebook adalah salah satu jejaring sosial dengan pengguna terbanyak di seluruh dunia faktanya aksi pencurian juga banyak yang terjadi di sosmed modus nya itu adalah dengan mengirimkan korban beberapa pertanyaan kuis untuk dijawab.
Seperti Hal apa yang paling disukai dibenci bahkan sampai menanyakan data pribadi yang semestinya menjadi Rahasia. dan tidak sampai di situ aja nih data tersebut ternyata dijual sebagai produsen produk atau layanan dengan cara seperti ini korban secara tidak sadar hal itu adalah bentuk pencurian data.
Fans Page Palsu
Para pelaku kejahatan memang gak kehabisan cara untuk menipu korban karena saking niatnya sampai-sampai mereka Membuat fanspage Facebook palsu untuk Beberapa brand ternama seperti Nike,Samsung Sony.
Dan menawarkan hadiah kepada korban dan ternyata itu adalah cara mereka untuk mendapatkan uang, setelah kamu mengklik Link yang diberikan terus nanti ya jika pengikut fanspage tersebut telah banyak, akun tersebut akan dijual.
Tapi untuk mengetahui mana yang asli atau palsu kamu tinggal Lihatin aja tuh jumlah pengikut mereka kalau sedikit ya jelas banget itu palsu.
Loker Entertainment internasional
Penipuan berkedok loker Entertainment internasional heboh soalnya sangat rapi dan terstruktur, dikutip dari vice.com pelaku kejahatannya adalah seorang wanita yang akan menyamar sebagai agensi ternama Hollywood.
Bahkan menggunakan nama mantan petinggi Sony picture dan suara saat menelpon persis sama dengan orang yang ia maksud, salah satu korbannya itu adalah fotografer perjalanan yang diminta untuk terbang masuk ke Indonesia.
Di mana kerjaannya akan dilaksanakan dengan biaya sendiri akan digantikan setelah proyeknya selesai, setiba di Indonesia korban dijemput sama sopir pribadi dan penerjemahan yang kemudian hilang jejak setelah Mengantar ke hotel dan menguras uang korbannya.
Sehingga pada akhirnya kerjanya dijanjikan tersebut tidak ada sama sekali alias bohong dan lebih dari 100 korban penipuan seperti itu pernah terjadi dengan kerugian mulai dari 40 juta hingga 200 juta rupiah, sampai-sampai FBI yg harus turun tangan langsung.