Virus corona nyaris tersebar ke beberapa negara. Virus ini pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina. Belum terdapat riset lebih lanjut soal pemicu virus corona, tetapi diprediksi virus tersebar dari hewan yang berjangkit ke manusia.
Saat ini virus telah tersebar ke Korea Selatan, Thailand, bahkan Amerika Serikat serta Rusia. Buat menghindari virus tersebar lebih luas, masing- masing negara mempunyai strategi supaya virus corona tidak meluas ke warga di negaranya. Berikut ulasannya:
Penutupan Kota Wuhan
Pemerintah Cina pada Kamis pagi( 23/ 1) menutup Wuhan- kota dengan lebih dari 11 juta penduduk serta pusat penyebaran virus corona. Pemerintah membatalkan keberangkatan pesawat serta kereta api, serta menangguhkan keberangkatan bis, kereta dasar tanah, serta feri.
Pengumuman itu, dibagikan di media pemerintah Cina cuma sebagian jam saat sebelum diberlakukan. Satu hari tadinya, pihak berwenang menekan orang- orang buat tidak melaksanakan ekspedisi ke ataupun dari kota tersebut.
Pihak berwenang Cina berkata penutupan tersebut dibutuhkan supaya secara efisien dapat menghentikan penularan virus, menghentikan penyebaran epidemi, serta membenarkan keselamatan serta kesehatan warga. Berikutnya pemerintah Cina hendak mengumumkan hingga kapan penutupan ini hendak berlangsung.
Pengamanan di Bandara
Setiap negara melaksanakan pencegahan supaya virus corona tidak meluas di negaranya. Dari Thailand, Hong Kong serta Korea Selatan, sampai Australia pemerintah setempat menjalankan" travel alert" terhadap penumpang dari Cina, buat mewaspadai virus corona baru. Hari ini ilmuwan Cina berkata virus corona itu dipastikan dapat meluas antar- manusia.
Sepanjang ini pihak berwenang Thailand sudah memberlakukan pemindaian termal wajib untuk penumpang yang tiba dari wilayah berisiko besar di lapangan terbang Cina di Bangkok, Chiang Mai, Phuket serta Krabi.
" Penumpang itu akan diperiksa tanpa pengecualian," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul
Indonesia pula melaksanakan perihal yang sama. Menteri Kesehatan( Menkes) Terawan Agus Putranto melaksanakan bermacam prediksi menghindari masuknya virus baru mengakibatkan wabah SARS serta MERS ke Indonesia. Terawan mengaku sudah memerintahkan bawahannya buat menjaga ketat jalan masuk RI, seperti lapangan terbang serta pelabuhan.
" Seluruh bandara, seluruh pelabuhan waspada," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis( 16/ 1).
Tidak hanya itu, AS, Korea Selatan, Australia sampai Rusia pula melaksanakan pengecekan di bandara- bandara internasional.
Pasang Perlengkapan Deteksi Temperatur Tubuh
Buat menghindari virus corona dari Wuhan, Cina ke Pulau Bali, 2 perlengkapan pemindai temperatur badan ataupun thermoscanner sudah dipasang di Lapangan terbang I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Daerah Kantor Kesehatan Pelabuhan( KKP) Kelas I Denpasar, Putu Alit Sudarma menyatakan, 2 perlengkapan itu telah dipasang di kehadiran internasional di Gate 16 serta 17 Lapangan terbang I Gusti Ngurah Rai, Bali.
" Buat metode kerjanya, ia memindai temperatur orang yang melalui, suhunya di atas 38 derajat itu terdeteksi serta kita melaksanakan pengecekan lebih lanjut. Kita isolasi serta langsung dibawa ke RSUP Sanglah," kata Sudarma, dikala dihubungi Rabu( 22/ 1).
Sudarma pula mengantarkan, kalau buat perlengkapan itu awal mulanya cuma difokuskan buat para penumpang dari kota Wuhan, Cina. Namun, dikala ini telah difokuskan ke segala penumpang dari Cina sebab telah merebak.
Jauhi Mengkonsumsi Daging Mentah
Para ilmuwan World Health Organization meyakini virus ini berasal dari hewan serta setelah itu menyebar ke manusia. Jadi pejabat kesehatan merekomendasikan buat memasak daging serta telur hingga betul- betul matang. Demikian dilansir dari CNN, Kamis( 23/ 1).
Orang dengan keadaan kurang sehat wajib menjauhi pasar hewan hidup serta daging mentah. Orang yang dengan keadaan kurang sehat, kata World Health Organization, dianggap berisiko lebih besar terserang penyakit parah.
Jauhi Kontak dengan Orang yang Menunjukkan Indikasi Corona
Bagi Organisasi Kesehatan Dunia( World Health Organization), jauhi kontak dengan orang yang menunjukkan indikasi sakit pernapasan semacam batuk serta bersin- bersin.
Indikasi lain dari virus corona ini termasuk demam serta sesak nafas. Permasalahan yang parah bisa menimbulkan pneumonia, gagal ginjal, dan malahan kematian.
Penyemprotan Disinfektan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Kereta Api Yingtan di Nanchang di Provinsi Jiangxi Tengah, Cina( 22/ 1/ 2020). Penyemprotan ini dicoba buat menghindari virus corona menyebar ke kota lain. Cina pula sudah melarang kereta api serta pesawat terbang meninggalkan kota yang jadi wabah virus corona pada 23 Januari 2020.
Ilmuwan Amerika Menemukan Vaksin
Amerika Serikat jadi salah satu negara yang mulai tertular virus corona. Laki- laki yang dilaporkan terkena virus itu berumur 30- an tahun dan ia baru kembali dari Wuhan pada 15 Januari lalu.
" Penderita itu menghadiri fasilitas medis di Negara Bagian Washington dan ia saat ini dirawat di sana," kata statment CDC, Rabu( 22/ 1).
Lembaga Kesehatan Nasional tengah berupaya menghindari corona tersebar di AS. Tetapi memerlukan waktu lebih dari satu tahun sampai vaksin betul- betul ada.
Terpisah, ilmuwan dari Texas, New York, serta Cina juga tengah berupaya menciptakan vaksin, kata Dokter Peter Hotez, ahli vaksin dari Baylor College of Medicine, Houston. Tetapi tantangannya lumayan besar.
" Pelajaran yang kami miliki kalau infeksi virus corona agak serius dan salah satu ancaman kesehatan dunia yang terbaru dan terbanyak," jelasnya, dilansir dari CNN, Kamis( 23/ 1).