Bintang Tsurayya ataupun Turaya tengah jadi pembicaraan banyak orang usai suatu video viral di media sosial. Suara laki- laki dalam video tersebut meyakini sudah memandang bintang Tsurayya kala matahari terbit.
Ia berkata, kemunculan sinar menyamai bintang yang diyakini bintang Tsurayya merupakan tanda- tanda wabah Covid- 19 hendak berakhir. Kendati demikian, astronom pemula Marufin Suibyo berkata kalau sinar kecil yang terekam dalam video tersebut bukanlah bintang Tsurayya.
" Bukan( bintang Tsurayya). Kemungkinan besar itu Mars, jika benar difoto pada dikala pagi hari saat sebelum matahari terbit," ungkap Marufin seperti yang dilansir dari Kompas. com, Kamis( 29/ 4/ 2020).
Lalu, kapan bintang Tsurayya timbul serta bisa dilihat mata telanjang?
Dalam ilmu antariksa, bintang Tsurayya ataupun Turaya diketahui dengan Pleiades. Dipaparkan oleh Andi Pangerang dalam penjelasan formal yang dikeluarkan Pusat Sains serta Antartika( Pussainsa) Lapan, Sabtu( 2/ 5/ 2020) berkata kalau gugus bintang Pleiades nampak nyaris bertepatan dengan terbitnya Matahari ataupun fajar pada bulan Mei hingga Juni.
Sehabis itu, Pleiades bakal nampak besar di langit sisi atas dikala memasuki bulan September- Desember. Bintang ini kemudian akan tenggelam dikala fajar di bulan Desember.
Memandang pola terbitnya, bintang Tsurayya setelah itu dijadikan indikator masa dingin oleh warga yang tinggal di Bumi bagian utara. Ditegaskan lebih lanjut oleh Marufin, apabila terbit diartikan muncul dari timur di pagi hari tepat dikala matahari terbit, hingga bintang Tsurayya telah mulai timbul pada akhir Mei hingga Juni nanti.
" Tetapi, bintang Tsurayya yang terbit bertepatan dengan matahari( dikala fajar) tidak akan nampak sebab langit sudah sangat cerah," kata Marufin seperti yang di lansir dari Kompas. com, Minggu( 3/ 5/ 2020).
Dengan kata lain, sampai Juni nanti kita tidak dapat memandang bintang Tsurayya dengan kasat mata. Kebalikannya, bila terbit dimaksud sebagai bisa dilihat mata manusia bagaikan obyek di atas kaki langit timur, saat sebelum fajar terjadi, hingga Bintang Tsurayya akan nampak mulai pertengahan Juni.
" Pada saat ini, Pleaides masih terletak di langit barat, tepatnya di dasar Venus. Sehingga secara teknis akan dapat dilihat sehabis terbenamnya Matahari, walaupun perannya sangat rendah serta susah buat mengamati secara lansung. Pleiades bakal terletak di langit timur mulai pertengahan Juni mendatang, tatkala terbit lebih dulu dibanding Matahari," terang Marufin.
Ketentuan memandang bintang Tsurayya dengan mata telanjang
Buat diketahui, gugus bintang Pleiades terletak di dekat rasi bintang Taurus. Gugus bintang yang berjarak 444 tahun cahaya dari Bumi ini terdiri dari beberapa bintang. 7 bintang di antaranya bisa dilihat manusia dengan mata telanjang.
Dalam mitologi Yunani dan dikenal hingga saat ini, ketujuh bintang itu merupakan Sterope, Merope, Electra, Maia, Taygeta, Celaeno, serta Alcyone. Ketujuh bintang itu pula diketahui bagaikan bintang 7 saudari ataupun seven sisters.
Bintang yang pula disebut bagaikan Messier 45( Meter 45) ini beserta bintang- bintang lain yang terdapat di dalam gugusannya terkategori bagaikan bintang yang relatif muda serta masuk dalam kelas spektrum jenis B.
" Cenderung panas, cerlang, serta bercorak kebiruan. Apabila keadaan tidak berawan, saat- saat semacam ini kita dapat memusatkan pemikiran ke arah timur dikala jelang Matahari terbit, carilah rasi Taurus, serta temukan lintang Kartika( nama lain Pleiades) di dekat rasi Taurus," jelas Andi dalam penjelasan resminya.
Marufin berkata, ketentuan buat memandang bintang Tsurayya merupakan tidak dilihat di area perkotaan. Alasannya, area perkotaan yang penuh dengan cahaya akan menutup cahay bintang sehingga tidak bisa dilihat manusia. " Biasanya orang- orang hendak melihat bintang Tsurayya sebagai kumpulan 7 titik sinar," kata Marufin.
Buat dikenal, bintang Tsurayya bukanlah fenomena bintang baru ataupun sangat jarang. Bintang ini senantiasa timbul tiap tahunnya serta bisa kita saksikan.