Pandemi virus corona yang menyebar di berbagai negara menimbulkan kegiatan ekonomi lumpuh total. Banyak industri yang terpaksa meliburkan karyawannya, apalagi sebagian dari mereka terpaksa memutuskan untuk melaksanakan PHK massal.
Keadaan ini tidak cuma berakibat pada tingginya angka pengangguran, lebih dari itu, daya beli juga jadi menyusut. Dalam keadaan semacam ini, pasti yang jadi korban pertamanya merupakan rakyat kecil yang mengais rezeki setiap hari, misalnya penjual sayur- mayur.
Inilah yang dirasakan seorang bocah bernama Dong. Di tengah pandemi virus Corona yang melanda negaranya, bocah 10 tahun ini mau tidak mau mesti senantiasa mengais rezeki dengan berjualan sayur sembari mengayuh sepeda.
akcdn. detik. net. id
Foto- foto Dong yang nampak lagi mengayuh sepeda di tengah jalur kosong di Songkhla, Thailand, langsung mencuri atensi banyak orang. Banyak netizen yang bersimpati sebab di tengah pandemi, bocah ini harus senantiasa berjualan demi bertahan hidup.
Dikutip dalam Sin Chew Daily, walaupun baru 10 tahun, nyatanya Dong merupakan tulang punggung keluarganya. Di umur yang masih sangat muda, bocah ini mesti menghidupi neneknya yang berumur 56 tahun, nenek buyut berumur 89 tahun serta kakek buyut berumur 96 tahun yang sakit- sakitan.
Sayur- mayur tersebut ditanam neneknya di dekat rumahnya. Sehabis siap panen, sayur- mayur tersebut bakal dipetik sang nenek, serta langsung dijual oleh Dong ke masyarakat sembari menaiki sepedanya.
akcdn. detik. net. id
Berjualan sayur nyatanya bukan perihal yang baru untuk Dong. Ia dilaporkan telah mulai berjualan sayur- mayur semenjak masih duduk di kelas satu SD disaat berumur 6 tahun.
Tetapi sayang, pandemi virus Corona sudah membuat bocah malang tersebut kesusahan buat memasarkan sayur- mayur hasil panen neneknya. Keadaan ini terasa kian parah sehabis pemerintah Thailand mengumumkan memperpanjang lockdown sampai akhir Mei.
Walaupun begitu, bocah pekerja keras tersebut tetap menolak untuk menyerah. Demi bertahan hidup serta menghidupi keluarganya yang tersisa, Dong terus menyusuri jalanan sepi, serta terus berupaya menawarkan sayur- mayur kepada orang yang lewat.
akcdn. detik. net. id
Beruntung, kekuatan jari- jemari netizen membuat berita perjuangan hidup Dong terdengar sampai ke pemerintah pusat. Pihak pemerintah Thailand juga langsung bergerak dengan membagikan bantuan langsung berbentuk stok makanan buat keluarga Dong, sampai masa pandemi usai.
Tidak cuma itu, banyak netizen yang setelah itu menggalang dana buat menghidupi keluarga Dong, dengan harapan bocah 10 tahun tersebut dapat hidup sebagaimana bocah yang lain, bermain serta bersekolah semacam biasa.