7 Penyakit dengan Ciri Sakit atau Nyeri di Dada Ini, Bisa Berbahaya

Baca Juga

Timbulnya rasa sakit yang menusuk di dada kerap memunculkan kekhawatiran. Keluhan tersebut memanglah tidak boleh disepelekan seringan apa juga rasa sakit yang dirasakan. Karena, terdapat 2 organ berarti di dalam rongga dada, yakni jantung serta paru- paru.

Mengutip Healthline, indikasi sakit dada biasanya berlangsung sebab ada permasalahan di 2 organ berarti yang disebutkan di atas. Tetapi, kalian wajib mengenali apa saja penyakit yang bisa jadi menyebabkannya. Ayo, kenali lewat uraian berikut ini!

1. Angina

cloudfront.net

Bila dideskripsikan, angina merupakan rasa sakit yang membuat dada seolah ditindih benda yang berat. Jantung juga terasa seolah diremas. Mengutip Mayo Clinic, keadaan ini nyatanya diakibatkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

Kerap kali angina disalahartikan sebagai serangan jantung. Tetapi, tampaknya kedua keadaan ini berbeda. Angina tidak bakal membikin kerusakan permanen. Meski begitu, bila kalian hadapi perihal ini, segeralah cek ke dokter.

2. Miokarditis dan perikarditis

verywellhealth.com

Miokarditis ialah inflamasi ataupun peradangan yang terjalin pada otot jantung. Umumnya keadaan ini diakibatkan oleh peradangan karna virus, sehingga penderita alami sakit dada, demam, keletihan, detak jantung cepat, serta susah bernapas.

Sedangkan itu, perikarditis merujuk pada terbentuknya peradangan di kantung yang menyelimuti jantung. Rasa sakit bakal terasa di bagian tengah sampai kiri dada. Kerap kali perih terus menjadi parah pada saat penderita bernapas, menelan makanan, serta tidur telentang.

3. Pneumonia

webmd.com

Pemicu sakit dada selanjutnya berlangsung karna permasalahan pada paru- paru. Yang awal merupakan pneumonia. Penyakit yang kerap diucap sebagai paru- paru basah ini diisyarati dengan indikasi berbentuk batuk berlendir serta berdarah, demam, dan sakit dada.

Rasa sakit yang berlangsung karna pneumonia umumnya terus menjadi hebat pada saat kita menarik nafas. Dada akan terasa semacam ditusuk serta ditimpa beban yang berat. Tidak hanya itu, pusat sakit umumnya terletak jauh di dalam dada, bukan di permukaan.

4. Pleuritis

anvilcms.net

Selanjutnya terdapat pleuritis. Ini ialah penyakit yang melanda pleura, susunan jaringan yang membungkus paru- paru. Pleura yang meradang menimbulkan rasa sakit yang menusuk pada dada.

Rasa sakit bakal terus menjadi parah pada saat penderita menarik nafas, bersin, serta batuk. Melansir WebMD, pleuritis dapat diakibatkan oleh bermacam penyakit lain. Misalnya peradangan virus, emboli paru- paru, artritis, lupus, sampai kanker.

5. Asma

medlife.com

Asma merupakan penyakit yang terjadi karna inflamasi pada saluran pernapasan. Sakit dada karna asma umumnya sedikit berbeda dengan yang lain. Ketidaknyamanan yang dialami umumnya berlangsung karna dada terasa sesak sampai harus berupaya keras untuk menarik nafas. Indikasi yang menyertainya merupakan mengi, batuk, serta perih dada.

6. Emboli paru-paru

osfhealthcare.org

Melansir Medical News Today, penyakit ini berlangsung karna pembekuan darah pada pembuluh arteri di salah satu paru- paru. Dampaknya, penderita juga susah buat bernapas serta sesak di dada.

Emboli paru- paru pula diiringi dengan perih dada yang datangnya tiba- tiba semacam serangan jantung. Keluhan tersebut terus menjadi parah kala pengidapnya beraktifitas. Bila kalian hadapi hal ini, lekas cek ke dokter sebab emboli dapat menghentikan aliran darah ke jantung serta menimbulkan kematian. 

7. Serangan jantung

parkview.com

Keadaan sangat parah yang dikhawatirkan dari sakit dada merupakan serangan jantung. Bila dideskripsikan, keadaan ini membuat dada terasa sakit semacam ditusuk, sesak, serta terasa sangat berat.

Melansir Healthline, serangan jantung berlangsung pada saat terdapat pemblokiran pada satu ataupun sebagian arteri yang menyuplai darah ke otot jantung. Dampaknya, sel otot di organ tersebut mati. Keadaan ini kerap kali diiringi pula dengan sebagian indikasi lain, semacam:

• Sesak nafas;
• Badan seolah ingin pingsan;
• Keringat dingin;
• Mual;
• Detak jantung tidak beraturan;
• Kerongkongan terasa tercekik;
• Lemas;
• Mati rasa pada lengan ataupun tangan.