Masa depan merupakan suatu yang tidak/ belum tentu terjadi. Tidak terdapat yang kita ketahui serta dapat membenarkan apa yang akan ada di masa depan. Seluruh serba teka- teki. Kalian pasti sepakat ini. Tetapi kemisteriusan itu bisa pula mencerna imajinasi manusia yang penasaran" semacam apa masa depan dikala masa itu datang". Imajinasi ini bila dilanjutkan dalam konteks serta format hiburan biasa hendak diucap bagaikan suatu karya" fiksi ilmiah".
Di jagat tv luar ( paling utama Amerika Serikat) dikala ini banyak serial Televisi yang berupaya“ memprediksi” semacam apa dunia di masa depan. Ini pasti saja menarik sebab beda orang hendak mempunyai beda imajinasi soal masa depan. Dahulu pada tahun 90- an trilogi film bioskop Back to the Future memprediksi eksistensi mobil terbang pada tahun 2015. Semacam yang dapat kalian amati sendiri, mobil terbang semacam di film Back to the Future masih berstatus fiksi ilmiah. Memang kemarin ada mobil terbang buatan Jepang tetapi itu masih jauh dari yang nampak di film Back to the Future.
Lalu, gimana dengan serial Televisi yang menduga semacam apa masa depan dunia melalui show mereka?
1. Altered Carbon. Tayang semenjak 2018. Streaming di Netflix.
Foto: Forbes
Gimana bila di masa depan“ pemahaman” seorang bisa didigitalisasi serta ditransfer ke badan lain/ baru? Tema kontroversial ini awal mulanya yaitu novel karya novelis Inggris Richard K. Morgan bertajuk sama tahun 2002. Di masa depan tipe Morgan, manusia bisa hidup selamanya.
Sebab bila badan mereka mulai kehabisan guna motorik mereka bisa mengubah badan itu dengan senantiasa mempertahankan pemahaman( ataupun“ nyawa”). Ilham yang dikala ini pasti saja dikira ngawur serta mustahil. Tetapi ya sebab seperti itu Altered Carbon jadi suatu fiksi ilmiah menarik. Tetapi walaupun menemukan review oke, serial Televisi ini cuma bertahan 2 masa saja di Netflix saat sebelum di- cancel serta tidak diteruskan lagi.
2. The Expanse. Tayang semenjak 2015. Streaming di Amazon Prime Video
Foto: The Expanse Lives
Di masa depan, manusia sukses memahami serta mendirikan koloni- koloni di luar angkasa. Konflik yang terjalin di serial ini hendak mengaitkan manusia melalui United Nations/ PBB, Kongres Planet Mars serta Aliansi Planet Luar. Perang Dingin terjalin di luar angkasa. Serial ini menitikberatkan suasana geopolitik serta perbandingan pemikiran yang cenderung memecah belah persatuan yang dapat dibentuk antar ras, spesies serta bangsa.
Sehingga penggemar drama politik bisa jadi hendak menikmati The Expanse sebab aspek tadi. Dapat dibayangkan jika alam semesta bersatu di dasar pemerintahan PBB planet Bumi? Pasti saja itu ngaco banget jika dilihat dari suasana kita saat ini, di mana membereskan pandemi global saja mereka tidak sanggup berbuat banyak.
3. Westworld. Tayang semenjak 2016. Streaming di HBO Max.
Foto: Mens Journal
Bayangkan jika di masa depan( ataupun tahun 2058 dalam ceritanya) android dengan kecerdasan buatan yang dipekerjakan di halaman hiburan berjudul“ Wild West” ataupun dunia koboi menciptakan‘ jati diri’ mereka serta tidak lagi wajib mematuhi perintah yang telah ditanamkan dalam‘ jiwa’ para android itu.
Yang mungkin timbul kekacauan, diawali dari pembunuhan dan diiringi revolusi dari makhluk yang tadinya mesin tetapi saat ini tidak berbeda dari manusia biasa: mempunyai kemauan serta tekad tanpa diatur suatu program. Disaat ini dunia memanglah lagi gandrung serta mendalami kecerdasan buatan semacam yang ditunjukkan Boston Dynamics dengan robot- robot anjing mereka. Di masa depan, suasana semacam Westworld bukan mustahil pasti akan terjadi
4. Away. Tayang semenjak 2020. Streaming di Netflix.
Foto: The Nation Roar
Tema dari serial yang cuma bertahan satu season ini merupakan" ekspedisi manusia Bumi mengarah planet Mars". Di dunia nyata, ekspedisi ke Mars telah dirintis oleh manusia. Baik di Amerika Serikat serta tubuh antariksa‘ NASA’ ataupun melalui swasta semacam industri biliuner nyentrik Elon Musk‘ SpaceX’.
Away sendiri menceritakan tentang orang- orang terpilih buat jadi manusia awal yang hendak mendarat di planet merah Mars. Misi beresiko ini hendak berlangsung 3 tahun. Away diperankan oleh aktris sifat Hilary Swank. Aku heran mengapa Netflix tidak melanjutkan Away ke season selanjutnya serta memilah menghentikan serial ini secara prematur di season perdana. Sayang sekali sebab temanya relevan dengan keadaan dunia masa saat ini serta masa depan.
5. See. Tayang semenjak 2019. Streaming di Apple TV+.
Foto: Indiewire
Jason Momoa membintangi serial tentang wabah di masa depan serta menimbulkan kebutaan buat segala umat manusia yang tidak terbunuh sebab wabah tadi. Harapan timbul dikala lahirnya sejoli anak kembar yang sanggup memandang dunia, tidak semacam manusia pada biasanya di masa itu. Serial See mempunyai nuansa masa/ era batu sehingga semacam memandang peradaban manusia dari dini sekali. Memandang tongkrongan Jason Momoa bagaikan manusia era batu rasanya sesuai banget deh. Tubuh gede, rambut gondrong, penampilan Momoa cocok dengan tema dari serial unik ini.
Serial- serial Televisi tadi menggambarkan masa depan dengan bermacam- macam, mulai dari nampak wah serta menjanjikan tetapi mengerikan dan penuh konflik. Pasti saja seluruh tidaklah suatu kepastian sebab hingga kapanpun masa depan merupakan suatu yang belum terjalin. Tetapi bagaikan tontonan, serial- serial Televisi fiksi ilmiah semacam ini memicu energi pikir, nalar serta imajinasi seorang buat menebak hendak semacam apa masa depan nanti.