Hari Valentine ataupun Hari Kasih Sayang sangat identik dengan cokelat, kartu perkataan, serta mawar merah. Makan malam romantis dengan sinar parafin pula biasa dicoba para pasangan pujaan hati di hari itu.
Sayangnya, sebagian besar orang cuma peduli Valentine sebagai perayaan penuh cinta, tanpa mengenali sejarahnya. Berikut merupakan kenyataan tentang Hari Kasih Sayang beserta mitos seram di baliknya.
1. Terdapat 3 Tokoh Bernama Valentine pada 200 Masehi
Ilustrasi surat cinta / iStockphoto
Dilansir dari web LiveScience, paling tidak terdapat 3 laki- laki yang bernama Valentine di tahun 200- an Masehi. Seluruhnya tewas secara mengenaskan.
Salah satunya merupakan seseorang imam di Kekaisaran Romawi yang menolong orang- orang Kristen yang dianiaya pada masa pemerintahan Claudius II. Disaat dipenjara, dia mengembalikan penglihatan seseorang wanita yang buta-- yang jatuh cinta padanya. Valentine yang kesatu dipenggal pada 14 Februari.
Valentine yang kedua merupakan uskup yang saleh dari Terni, yang pula disiksa serta diekselusi sepanjang pemerintahan Claudius II, pula bertepatan pada 14 Februari-- di tahun yang berbeda dengan yang dari Terni.
Sedangkan, yang ketiga merupakan Valentine dari Genoa yang diam- diam menikahkan pasangan, menentang ketentuan perkawinan yang dikeluarkan Claudius II.
Disaat dia dipenjara, legenda menyebut kalau dia jatuh cinta dengan gadis orang yang memenjarakannya. Saat sebelum dieksekusi sadis, dia membuat pesan cinta pada si pacar. Yang ditutup dengan kata, Dari Valentine- mu.
2. Di Inggris, Pesan Valentine Diberikan buat Orang yang Dibenci
Bendera Inggris dan Uni Eropa berkibar berdampingan dengan latar Menara Big Ben di London (AP)
Pemberian kartu valentine baru terkenal di Inggris pada pertengahan Abad ke- 19. Dikala itu layanan pos mula- mula Inggris, Penny Post didirikan sehingga membuat pengiriman pesan kian murah serta ada untuk tiap orang.
Pada saat yang sama kartu Valentine dibuat massal. Mesin pencetak kala itu sanggup mengaplikasikan beberapa tata cara pencetakan, semacam cetak mencuat, desain renda, ataupun kartu 3 ukuran, sebagaimana di informasikan oleh dosen sejarah Amerika serta budaya terkenal di George Mason University.
Uniknya, di Inggris kartu valentine tidak cuma diberikan kepada pacar tetapi pula buat orang yang tidak disukai.
3. Valentine Sempat Dirayakan pada 3 Mei
Ilustrasi Valentine (iStockphoto)
Dalam suatu puisi karya Geoffrey Chaucer, seseorang penyair Inggris serta penulis novel populer" The Canterbury Tales, memperingati Valentine pada 3 Mei. Pada hari itu seluruh burung memilih pasangannya dalam setahun.
Semenjak disaat itu, orang- orang termotivasi buat memperingati Valentine sebagai hari kasih sayang.
4. Berangkat dari Tradisi Menyiksa Perempuan
Ilsutrasi Cokelat Valentine | unsplash.com
Valentine tidak dapat dipisahkan dari keyakinan paganisme di masa Romawi Kuno. Tiap bertepatan pada 13- 15 Februari masyarakat Romawi kuno memperingati Lupercalia, suatu tradisi yang memiliki penyiksaan wanita.
Dalam upacara itu para wanita muda dicambuk oleh laki- laki separuh telanjang, memakai tali yang berasal dari kulit kambing yang baru dikorbankan. Puncak Lupercalia merupakan pada 15 Februari, di samping gua yang terletak di kaki bukit Palatine. Tempat itu diyakini jadi tempat serigala betina menyusui Romulus and Remus-- pendiri kota Roma dalam mitologi Romawi.
Walaupun terdengar sesat, tradisi ini dicoba oleh orang Romawi sampai 496 Masehi demi pemurnian serta kesuburan wanita. Pada tahun 496, Paus Gelasius I melarang Lupercalia serta memberitahukan 14 Februari sebagai Hari Santo Valentine.
5. Cupid Awal mulanya Bukan Balita Lucu
Cincin cupid berusia 1.700 tahun (Credit: K. Hinds; © K. Hinds and Hampshire Cultural Trust, CC Attribution 2.0 Generic)
Pada Abad ke- 5, Eros( inspirasi buat kata erotis), tipe Yunani dari Cupid, ditafsirkan selaku wujud pemuda besar, atletis, heroik, serta mempunyai sayap. Demikian ucap Angeline Chiu, profesor dari University of Vermont kepada USA Today. Bagi Chiu, transformasi Cupid, dari pemuda gagah jadi balita lucu berasal dari seni masa Renaissance.
" Raphael serta para seniman lain melukis balita kecil montok di mana- mana," kata Chiu." Mereka tidak bermaksud melukis Cupid. Bisa jadi buat menggambarkan cinta secara universal," tambah ia. Tetapi, gambaran Cupid selaku balita lucu bertahan sampai saat ini.
6. Kartu Valentine Awal Terbuat oleh Tawanan Perang
Ilustrasi surat cinta / iStockphoto
Duke Charles of Orleans menulis apa yang dikira selaku kartu Valentine tertua, kala dia ditahan selaku tawanan perang.
Dipenjara di Menara of London ataupun Tower London sehabis ditangkap Inggris pada 1415, Charles menulis suatu pesan cinta berima buat istrinya, Bonne d’Armagnac-- yang saat ini ditaruh di British Library, London.
Puisi itu terdiri dari 2 baris, dalam Bahasa Prancis. Malangnya, si istri wafat saat sebelum Charles kembali ke Prancis pada tahun 1440.
7. Richard Cadbury Keluarkan Cokelat Valentine Pertama
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Simone van der Koelen
Pada tahun 1868, Richard Cadbury menghasilkan cokelat Hari Valentine awal. Walaupun demikian, cokelat sudah lama dikira selaku afrodisiak, pembangkit gairah. Diawali di Abad ke- 17, dikala biji cokelat kali awal dibawa ke Eropa dari Meksiko serta Amerika Tengah, bangsa Eropa mengaitkannya dengan cerita tentang Montezuma serta istri- istrinya.
Abad ke- 19 merupakan masa di mana permen serta kudapan manis lebih terjangkau buat kelas menengah, bersamaan penciptaan massal cokelat.