Bisnis sarana kesehatan paling utama rumah sakit dapat dibilang ialah bisnis yang tidak terdapat matinya. Ini mengingat kesehatan merupakan perihal berarti untuk seluruh orang serta seluruh golongan.
Semasih ada orang sakit, pasien rumah sakit bakal terus berdatangan. Tidak hanya rumah sakit besar yang dipunyai pemerintah, banyak rumah sakit besar yang pula dipunyai para konglomerat.
Biasanya jaringan rumah sakit para miliarder tersebut ialah jenis rumah sakit modern. Tidak hanya mengejar keuntungan, mendirikan rumah sakit kerap kali jadi ajang para konglomerat buat tujuan amal ataupun menolong sesama. Siapa saja mereka simak berikut ini.
1. Mochtar Riady
foto kompas.com
Mochtar Riady ialah pendiri Tim Lippo. Dia pula ialah mertua dari Dato Sri Tahir. Laki- laki asal Malang ini memasuki bisnis rumah sakit melalui bendera Siloam Group yang saat ini pula telah dikelola jadi industri terbuka, PT Siloam International Hospitals Tbk.
Di dini berdirinya, Mochtar Riady bekerja sama dengan Gleneagles, industri jaringan rumah sakit di Singapore. Kedua belah pihak setuju membangun Rumah sakit Gleneagles di kawasan yang dibesarkan industri properti Tim Lippo.
Belum lama, Gleneagles tidak lagi melanjutkan kerja sama. Mochtar Riady kemudian melanjutkan bisnis rumah sakit yang setelah itu mengganti namanya jadi Rumah sakit Siloam. Sampai saat ini, rumah sakit ini terus tumbuh serta saat ini telah tersebar di puluhan kota di Indonesia.
2. Dato Sri Tahir
foto tempo.co
Dato Sri Tahir merupakan owner dari Tim Mayapada. Dia memasuki bisnis kesehatan dengan mendirikan Rumah sakit Mayapada.
Konglomerasi bisnis Mayapada tidak membangun rumah sakit dari dini. Awal mulanya Mayapada mengakuisisi kepemilikan Honoris Hospital, suatu rumah sakit yang berlokasi di Modern Land, Tangerang, melalui Mayapada Healtcare pada tahun 2008.
Dengan menggandeng National Healthcare Group( NHG) Singapura, pelayanan serta sarana kesehatan rumah sakit ini nyaris menyerupai beberapa rumah sakit di Singapore. Itu sebabnya, pasien Rumah sakit Mayapada banyak berasal dari golongan menengah atas.
3. Boenjamin Setiawan
Tidak banyak yang memahami nama Boenjamin Setiawan. Tetapi, bila menyebut nama Rumah sakit Mitra Keluarga, banyak publik Tanah Air yang lumayan familiar. Jaringan rumah sakitnya telah tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Laki- laki yang akrab disapa dr Boen juga owner dari Kalbe Farma, industri farmasi swasta terbanyak di Indonesia.
4. Awaloedin
foto viva.co.id
Awaloedin merupakan owner saham dari jaringan rumah sakit Awal Bros. Dikala itu, dia memandang banyak orang mesti keluar dari Pekanbaru buat berobat.
Padahal, saat itu Pekanbaru lagi tumbuh pesat sebab banyaknya ladang minyak serta perkebunan sakit di sekitarnya. Jaringan rumah sakitnya terus tumbuh. Pada 2006, dia setelah itu berpartner dengan beberapa pihak serta membangun rumah sakit baru di Tangerang, Jakarta, serta Makassar.