Berkunjung ke desa wisata disaat traveling dapat jadi alternatif baru buatmu kepingin mencari suasana baru.
Terlebih, ada deretan desa unik di dunia yang dapat kalian sambangi, lho, disaat pandemi telah berakhir. Berikut 5 desa terunik di dunia.
1. Juzcar Smurf Village, Spanyol
Desa Smurf di Spanyol Foto: Dok. Wikimedia Commons
Di Spanyol, terdapat desa terunik di dunia yang menarik didatangi. Desa bernama Juzcar di kawasan Andalusia jadi rumah untuk tokoh fiksi Smurf.
Jadi tempat pemutaran premier film Smurf sekalian promosi The Smurfs 3D pada 2011, desa kecil yang didominasi warna putih ini dicat biru oleh Sony Pictures.
Sebab itu, rumah- rumah di desa Juzcar juga dicat dengan warna biru terang serta temboknya pula dihiasi gambar karakter Smurf. Tidak hanya itu, di sudut jalan, mereka membangun patung berdimensi besar dari karakter kartun lucu tersebut.
Awal mulanya, Juzcar diseleksi sebab desa ini sangat populer dengan jamurnya, sama semacam tokoh Smurf yang sangat senang dengan jamur. Sebenarnya disaat kontrak sudah berakhir, Sony Pictures menawarkan pengecatan ulang pada masyarakat setempat, namun ditolak.
Masyarakat setempat memutuskan buat senantiasa memakai konsep Smurf untuk desa mereka. Juzcar ini malahan jadi salah satu destinasi wisata yang menarik di kawasan Andalusia, Spanyol.
2. Cinque Terre, Italia
Desa Penuh Warna Pastel di Cinque Terre, Italia Foto: Shutter Stock
Cinque Terre ialah suatu desa unik yang terdapat di Italia. Keunikan desa ini merupakan tampilan rumah penduduknya yang berwarna- warni.
Rumah- rumah yang terletak di Cinque Terre terletak berundak- undak menjajaki kontur tanahnya. Posisinya yang terletak di atas tebing juga menambah keindahan dari Cinque Terre, sebab sangat kontras dengan laut yang terletak di sebelahnya.
Karna keindahannya, desa ini jadi trek hiking terbaik di Italia serta jadi salah satu situs peninggalan dunia oleh UNESCO.
Tidak hanya sebab tata kota serta posisinya, Cinque Terre ternyata juga merupakan wilayah penghasil wine. Wine yang dinamai Sciacchetra ini dibuat di Desa Manarola, Italia.
3. Popeye Village, Malta
Desa Popeye di Malta.
Siapa yang tidak tahu Popeye sang Pelaut? Popeye merupakan tokoh kartun buatan tangan kartunis asal Amerika Serikat bernama Elzie Crisler Segar. Popeye digambarkan selaku seseorang pelaut yang memiliki kekuatan luar biasa sehabis memakan sayur bayam.
Nah, untuk para penggemar Popeye, ternyata terdapat Desa Popeye yang dapat didatangi di dunia nyata, lho. Desa yang terletak di Malta ini membagikan pengalaman menarik mengenai gimana rasanya hidup semacam Popeye.
Desa Popeye dibentuk pada tahun 1979- 1980 di tepi laut sebelah barat Pulau Malta. Desa ini dibentuk dengan memakai balok- balok kayu yang dihadirkan dari Belanda serta Kanada.
Tujuan mula desa ini dibentuk merupakan sebagai tempat syuting film musikal Popeye penciptaan Walt Disney yang diperankan oleh Robin Williams, pada tahun 1980. Sehabis syuting film berakhir, desa ini tidak dihancurkan, melainkan dibuka buat umum serta jadi atraksi utama para turis di Malta.
4. Hobbiton, Selandia Baru
Desa Hobbiton di Selandia Baru Foto: Pixabay
Desa unik berikutnya dapat kalian temukan di Selandia Baru. Bernama Hobbiton, desa ini jadi tempat yang menarik buat didatangi, spesialnya kalian penyuka serial film The Lord of the Rings serta The Hobbit.
Di Hobbiton, kalian dapat menciptakan 44 rumah hobbit yang unik serta jembatannya yang khas, Green Dragon Pub, Mill, serta Party Tree. Bayaran yang diperlukan buat berkunjung ke tempat ini berbeda, bergantung dengan tur yang bakal kalian ikuti.
5. Desa Giethoorn, Belanda
Boat Tour di Desa Giethoorn Foto: Pixabay
Desa Giethoorn, desa di Belanda bagian utara ini sering disebut selaku“ Venice of the Netherlands” alias Venice- nya Belanda. Desa bebas kendaraan bermotor apalagi hampir tanpa jalan raya.
Melansir Bussiness Insider, dengan tatanan hidup serba bebas karbon ini membuat Giethoorn menemukan predikat selaku desa terbersih di dunia oleh National Geographic di tahun 2019. Nyaris segala aktivitas di Giethoorn tidak memakai kendaraan bermotor.
Di Desa Giethoorn, yang ada cuma kanal serta jalur yang tidak sangat luas buat pejalan kaki. Tiap harinya, penduduk Giethoorn biasa memakai kanal sejauh 4 km ini sebagai akses utama.
Kurang lebih 2. 600 penduduk desa ini cuma memakai sepeda, berjalan kaki, kano, ataupun menyewa perahu disaat lagi beraktifitas sehari- sehari