Di masa saat ini dokter perempuan bukan perihal yang aneh. Tetapi di era penjajahan Belanda, hal itu tidak ada. Sampai akhirnya ada Marie Thomas yang sukses jadi dokter perempuan pertama di Indonesia.
Dia lahir di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara, 17 Februari 1896. Perjuangan Marie Thomas untuk jadi dokter sangat luar biasa. Masih terdapat sederet kenyataan menarik yang lain tentang dokter Marie, dilansir dari bermacam sumber.
1. Salah satunya murid perempuan di STOVIA
Tahun 1851 sekolah medis STOVIA didirikan. Disaat itu cuma murid pria yang dapat diterima. Sampai akhirnya dokter asal Belanda, Aletta Jacobs tiba mengubah hal tersebut. Berkat ia, Marie Thomas dapat mengenyam pembelajaran kedokteran. Sebab pintar, dia pula memperoleh beasiswa.
Disaat itu, butuh waktu 10 tahun( 3 tahun masa persiapan serta 7 tahun sekolah) buat dapat memperoleh gelar dokter. Marie sukses lulus pada tahun 1922.
2. Ikut serta dalam pengembangan alat kontrasepsi
Tidak berhenti menuntut ilmu, dia melanjutkan ke sekolah spesialis bidang ginekologi serta kebidanan. Bersama ginekolog yang lain, ia ikut serta dalam kebijakan mengendalikan kelahiran melalui tata cara kontrasepsi Intrauterine Device( IUD).
Foto: dok. huygens.knaw.nl
3. Diketahui murah hati
Dokter Marie diketahui murah hati serta bersedia menyembuhkan warga kurang mampu secara gratis. Bersama asistennya, ia mendatangi kampung- kampung buat berikan dorongan kedokteran secara Cuma- Cuma. Pada tahun 1940, dokter. Marie diangkat jadi bendahara Ikatan Dokter Indonesia( IDI) bagian lokal selama setahun.
4. Mendirikan sekolah kebidanan
Marie menikahi sahabat sekelasnya di STOVIA yakni Mohammad Yusuf kemudian pindah ke Padang. Di situ, pada tahun 1950 dia mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi. Sekolah tersebut merupakan yang pertama di Sumatera, serta kedua di Indonesia.
Dia pula bergabung dalam suatu organisasi lokal di Padang bernama Vereeniging van Indonesische Geneeskundigen.
5. Jadi Google Doodle
Pada 17 Februari 2021, dokter Marie Thomas jadi ikon Google Doodle pas di hari ulang tahunnya yang ke- 125. Google Doodle menyampaikan terima kasih kepadanya atas“ pengabdian tanpa pamrih untuk kehidupan orang lain, yang membuka jalur untuk wanita di Indonesia buat mengejar pembelajaran medis serta pendidikan tinggi yang lain.” Dokter Marie Thomas meninggal dunia pada 1966 di umur 70 tahun sebab pendarahan otak.