Apabila dilihat dengan mata telanjang, Padang 12 menggambarkan padang rumput sepanjang 12 km. Di situ cuma nampak tumbuhan pinus serta ilalang.
Tetapi, untuk sebagian orang yang mempunyai keahlian gaib, mereka bakal memandang suatu kota yang mewah serta indah.
Ilustrasi - Urban legend Kalimantan Barat Padang 12 (youtube.com/Aish TV)
Banyak orang berkata kota ini sangat maju serta dipadati dengan teknologi mutahir.
Para penduduknya konon mempunyai pesawat pribadi serta mobil- mobil mewah. Penduduknya juga masih misterius.
Mereka dituturkan selaku orang limun. Sama semacam kotanya, mereka pula tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia.
Ilustrasi - urban legend Kalimantan Barat Padang 12 (Wonderlist)
Akan tetapi, pada saat mereka mau menampakkan diri, manusia bakal bisa melihatnya. Dikumpulkan dari bermacam sumber, konon manusia limun mempunyai bentuk yang sama dengan manusia.
Tetapi, terdapat satu hal yang membedakannya, yaitu mereka mempunyai celah di antara hidung serta bibir. Mereka juga dikisahkan beraktifitas semacam manusia biasa serta terkadang berangkat ke pasar buat membeli kebutuhan.
Uniknya, mereka tidak memakai duit selaku perlengkapan tukar yang legal. Mereka memakai kunyit yang dapat berganti jadi emas. Terdapat sebagian orang yang memercayai kalau orang limun ialah generasi dari Bidadari Harut serta Marut yang terdapat di Bumi.
Terdapat pula yang berkata kalau orang limun merupakan jin muslim yang telah ribuan tahun menempati daerah itu. Menurut cerita, Raja Dangdut Rhoma Irama sempat diundang buat menyanyi ke Padang 12.
Dia mengaku sempat diundang 2 kali ke Ketapang. Sementara itu, bagi masyarakat Ketapang, dia baru pertama kali diundang ke tempat itu.
Konon, kehadiran pertama pelantun Judi itu disambut oleh kota yang sangat megah serta indah, berbeda dengan kedatangannya yang kedua. Seperti itu cerita urban legend Padang 12 di Kalimantan Barat.